Mengenal Kampung Keripik di Demak, Produknya Tersebar di Swalayan Jawa Tengah

25 Jun 2025

Gambar Berita

Demak - Di sebuah kampung bernama Dukuh Karanganyar, Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terdapat Kampung Keripik. Sebanyak 16 keluarga memiliki tempat produksi dan brandnya masing-masing. Hal itu tidak terlepas dari upaya perintisnya bernama Supriyanto (51) yang lebih dulu jualan produk makanan cemilan berjenis keripik itu.
"Iya, kampung keripik di (Dukuh) Karanganyar, itu sudah lama, beberapa tahun sebelum kita menjabat. Saya menjabat 2023. Ya banyak orang yang produksi keripik itu di tempatnya Pak Supri itu tadi," kata Kades Blerong, Masroni, kepada detikJateng melalui telepon, Sabtu (30/11/2024).

Supriyanto, saat ditemui di rumah beralamat RT 5 RW 1 Dukuh Karanganyar, sekaligus Sekretariat Kampung Keripik itu, mengatakan dirinya membuat kampung keripik tersebut lantaran keteteran memenuhi pesanan dari distributor. Kemudian dirinya berinisiatif mengajak keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar terlibat dalam produksi tersebut. Supri, panggilan akrabnya, kini telah memiliki pekerja sebanyak sembilan orang. Dirinya setiap harinya memproduksi keripik 400 hingga 500 bungkus.

"Awal mulanya saya punya produk sendiri selain di Kampung Keripik itu. Jadi saya itu bukan asli Demak tapi saya itu pindah ke Demak dari 2008. Perjalanan dari produk saya, saya namakan Aneka Jaya Snack itu, itu saya menjualnya bukan hanya satu, dua tahun tapi lebih dari tiga tahun itu baru dikenal orang produk namanya peyek tumpi itu," ujar Supri.

"Setelah produk kami banyak yang kenal, ada bakul atau sales yang datang ke kami, pengin memasarkan produk dari kami. Ternyata setelah itu bukan hanya satu dua orang yang datang, ada puluhan orang yang datang ke sini untuk memasarkan produk dari kami. Terus saya punya inisiatif kalau cuman saya sendiri kan mungkin nggak kuat ya kalau produksi banyak. Terus saya mulai melatih orang atau membina orang bikin produk yang sama," imbuhnya.

Pendampingan tersebut, lanjut Supri, berupa memberikan ilmu tata cara produksi, pemasaran, hingga perizinan. Sehingga orang yang dulu ikut dengannya kini mampu berdiri sendiri dengan produknya masing-masing.

"Dari produk yang kami hasilkan tadi saya membina mulai keluarga dulu. Jadi dimulai dari keluarga, ada kakak, ada adik yang ikut gabung di tempat kami. Setelah itu, dia bisa, dia menyebar. Ada yang rumahnya Trengguli, ada yang Blerong sini, ada yang Sarirejo, Sukorejo, ada yang di Purwodadi juga," tuturnya.

← Kembali ke Daftar Berita